Minggu, 16 Januari 2011

Anak Tunggal (?)

Dijaman sekarang ini, terlahir sebagai anak tunggal sudah bukan hal yang langka (jarang). Banyak keluarga modern yang memang hanya memiliki 1 anak even ada yang merencanakan hanya memiliki 1 anak.
Well, saya lagi ingin membahas kehidupan sebagai anak tunggal..
Sebenarnya saya terlahir sebagai anak bungsu, saya punya seorang kakak laki-laki yang beda umurnya lumayan jauh dari saya. Kakak laki-laki saya meninggal pada usia 17 tahun (saat itu saya masih SD). Jadilah saya anak tunggal.
Secara kasat mata banyak orang yang bilang menjadi anak tunggal itu menyenangkan, bisa bermanja-manja, tidak ada saingan, lebih disayang dan sebagainya. Contohnya artikel ini.
Nyatanya? Ohh, tidak begituuu..MySpace 
Pengalaman pribadi saya sebagai anak tunggal tidak selancar pandangan orang lain, banyak keadaan dimana saya sangat berharap memiliki kakak atau adik.
Kalau kata orang2 jadi anak tunggal bisa bermanja-manja? Jawabannya tidak selalu, anak tunggal malah jauh lebih mandiri. Saya mengalaminya, saat saya sadar bahwa saya sendiri, saya memupuk rasa mandiri lebih banyak lagi.
Kalau kata orang-orang, jadi anak tunggal enak?
Jawabannya enggaa..
Entah semua anak tunggal merasakannya atau hanya saya. Tapi, karena anak satu-satunya mami saya selalu nanya-nanya yang berlebihan.
Seneng sih, di perhatiin tapi gak bebas ☹
Hmmm, itu lah sekelumit curhatan saya yang gak penting sebagai anak tunggal.
MySpaceIvanaaaaa..